Mengenal Adat dan Budaya Bali
Bali terkenal dengan keindahan alamnya, keindahan pantai serta keragaman budayanya. Adat istiadat di Bali masih terjaga dengan baik dan masih tetap dilakukan sampai sekarang. Bahkan beberapa adat di Bali seringkali digunakan sebagai acara wisata budaya untuk menarik minat wisatawan datang ke Bali. Karena itulah jika kalian berencana berlibur di Bali, lebih baik jika kalian memesan hotel atau resort bali jauh-jauh hari sebelumnya, supaya kalian bisa mendapatkan penginapan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kalian.
Ketika mengunjungi Bali aka lebih menyenangkan ketika kita bisa melihat secara langsung beragam budaya di sana. Beberapa budaya yang bisa kalian saksikan yaitu:
- Upacara Melasti
Upacara ini dilaksanan 3 hari sebelum hari raya Nyepi. Pada hari itu, umat Hindu akan melakukan sembahyang di tepi pantai dengan tujuan untuk mensucikan diri dari segala perbuatan buruk yang pernah dilakukan dimasa lalu dan membuangnya ke laut. Ini dilaksanakan sebelum merayakan Tapa Brata penyepian.
Selain pembersihan dari perbuatan dimasa lalu, Melasti juga adalah pembersihan dan penyucian aneka benda sakral milik Pura. Benda tersebut di usung mengelilingi desa dengan tujuan menyucikan desa, selanjutnya menuju samudera, laut atau mata air lain yang dianggap suci.
- Tradisi Omed-omedan
Tradisi ini juga dikenal dengan nama Tradisi berciuman. Tradisi ini dimulai dengan melakukan sembahyang bersama di Banjar. Setelah itu peserta tradisi akan dibagi menjadi 2 kelompok, laki-laki dan perempuan. Peserta akan maju satu per satu, peserta laki-laki harus bisa mencium pasangannya, jika tidak bisa maka peserta tersebut akan disiram dengan air. Tradisi ini dilakukan sehari setelah Nyepi.
- Tradisi Margeret Pandan
Tradisi ini menggunakan pandan berduri dan sangat tajam, dilakukan selama 3 hari dan merupakan sarana latihan ketangkasan seorang prajurit dalam masyarakat Tenganan sebagai penganut Agama Hindu aliran Dewa Indra (Dewa Perang).
- Tradisi Merkepung
Merkepung artinya kejar-kejaran, dalam tradisi ini joki akan berpakaian seperti prajurit Istana, bertelanjang kaki, Mengenakan gaun kepala, Syal, Rompi, Celana Panjang dan Pedang yang dibungkus kain bermotif kotak-kotak.
Bajak ditarik oleh 2 ekor kerbau yang mengenakan alat decoratif seperti lonceng kayu, sehingga saat berlari akan terdengan seperti irama musik.
- Tradisi Makotek
Tradisi ini dilakukan 6 bulan sekali, setiap sabtu bertepatan dengan hari raya kuningan. Tradisi ini merupakan perayaan untuk memperingati kemenangan kerajaan Mengwi ketika perang melawan Kerajaan Blambangan. Tradisi ini masih sering diperingati dengan maksud memohon belas kasih Tuhan supaya menghindarkan dari wabah penyakit atau segala yang mengancam kampung Munggu.
http://www.mediaartikel.com/mengenal-adat-dan-budaya-bali/LAINNYABali terkenal dengan keindahan alamnya, keindahan pantai serta keragaman budayanya. Adat istiadat di Bali masih terjaga dengan baik dan masih tetap dilakukan sampai sekarang. Bahkan beberapa adat di Bali seringkali digunakan sebagai acara wisata budaya untuk menarik minat wisatawan datang ke Bali. Karena itulah jika kalian berencana berlibur di...media merie2305@yahoo.comAdministratorMedia artikel