Apa yang pertama Ibu lakukan ketika melihat sang buah hati menangis? Mungkin sebagian besar akan langsung mencari tempat untuk menyusui. Akibatnya, Ibu akan merasa stres sendiri ketika ASI yang keluar tidak banyak meskipun sudah mengonsumsi susu ibu menyusui. Sementara sang buah hati masih terlalu kecil sehingga belum bisa diberikan MPASI.

Namun, tahukah Ibu bahwa sebenarnya bayi itu tidak selalu lapar saat menangis. Ingatlah bahwa menangis adalah bahasa bayi untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Nah, untuk membantu Ibu agar lebih memahami bayi, berikut ini adalah beberapa penyebab bayi menangis:

  • Kepanasan/kedinginan

Seringkali orangtua menyelimuti atau mengenakan pakaian terlalu tebal pada bayinya sehingga membuatnya merasa kepanasan. Atau suhu udara yang terlalu dingin dan membuat bayi merasa kedinginan.

  • Terganggu

Ada beberapa bayi yang sensitif terhadap suara sehingga akan merasa terganggu ketika berada di area yang terlalu ramai. Atau bayi merasa bingung dengan perubahan lingkungan dan mengalami kesulitan beradaptasi. Hal ini akan membuat bayi kesulitan beristirahat sehingga akan membuatnya rewel.

  • Buang air kecil/besar

Ketika bayi buang air kecil atau besar akan membuatnya merasa tidak nyaman sehingga menangis. Jadi daripada langsung memberinya ASI lebih baik periksa terlebih dahulu popok yang digunakan oleh bayi saat menangis. Selain itu, penggunaan pampers terkadang juga membuat bayi merasa tidak nyaman, apalagi ketika pampers sudah penuh.

  • Kurang sehat

Bayi yang tidak sehat akan merasa tubuhnya tidak nyaman sehingga akan lebih rewel. Periksa suhu tubuh anak jika anak rewel berlebihan dan segera konsultasikan pada dokter jika suhunya berada di atas normal. Bayi masih sangat sensitif terhadap obat, jadi lebih baik jika mengonsultasikan pada dokter.

  • Mencari perhatian

Meskipun bayi belum bisa bicara bukan berarti bayi tidak membutuhkan perhatian. Tahukah Ibu bahwa bayi senang saat Ibu atau Ayah mengajaknya bicara? Ketika tidak ada seorangpun di sekitarnya yang memerhatikannya, seringkali bayi akan menangis untuk mencari perhatian. Bayi kemudian akan diam ketika Ibu menggendongnya karena bayi sudah mendapatkan apa yang diinginkan.

Untuk Ibu yang memiliki produksi ASI berlimpah hingga kehabisan tempat untuk menyimpan ASI dengan cara yang tepat, memenuhi kebutuhan ASI memang penting. Namun Ibu juga tidak perlu memberikan ASI setiap kali bayi menangis. Sebab pada masa usia dini, bayi belum terlalu membutuhkan banyak ASI. Sehingga jika ASI Ibu belum terlalu banyak, Ibu tidak perlu panik. Terus berusaha dengan mengonsumsi susu ibu menyusui dan makanan yang dapat memperlancar ASI serta tetap memberikan ASI pada bayi. Sebab ketika bayi menyusu, akan merangsang produksi ASI menjadi lebih banyak.

mediaIBU & ANAKKESEHATANmerawat anak,merawat bayiApa yang pertama Ibu lakukan ketika melihat sang buah hati menangis? Mungkin sebagian besar akan langsung mencari tempat untuk menyusui. Akibatnya, Ibu akan merasa stres sendiri ketika ASI yang keluar tidak banyak meskipun sudah mengonsumsi susu ibu menyusui. Sementara sang buah hati masih terlalu kecil sehingga belum bisa diberikan...Media kumpulan artikel informasi dan tips