Diet Karbohidrat, Aman Ataukah Berbahaya?
Untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, banyak yang mengonsumsi Vitamin Untuk Tenaga secara rutin setiap harinya. Namun, jika Anda hanya mengonsumsi vitamin saja tanpa memperhatikan nutrisi makanan yang dikonsumsi, tentu tidak akan efektif dalam menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh. Sayangnya, terkadang ada orang yang mengabaikan masalah nutrisi tersebut atau bahkan menghindarinya demi mendapatkan berat badan yang ideal. Salah satunya yaitu, menghindarri makanan yang mengandung karbohidrat atau yang sering disebut diet karbohidrat.
Mengingat karbohidrat merupakan sumber utama energi, mungkin Anda bertanya-tanya apakah aman melakukannya? Atau, bagaimanakah cara melakukannya karena karbohidrat seperti nasi, adalah makanan pokok

orang Indonesia dan juga beberapa negara lainnya. Berikut ini adalah penjelasan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Dilansir dari situs sciencedaily, diet karbohidrat ternyata sangat berbahaya dan harus dihindari. Hal tersebut berdasarkan dari penelitian yang dipresentasikan pada ESC (European Society of Cardiologty) Congress 2018 yang diadakan pada tanggal 25 Agustus hingga 29 Agustus 2018. ESC Congress sendiri merupakan konferensi kardiovaskular terbesar di dunia.
Penelitian yang dilakukan yaitu menguji hubungan antara diet rendah karbohidrat, kematian akibat berbagai penyebab, dan juga kematian akibat peenyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular (salah satunya stroke), dan kanker. Sementara itu, peserta yang diuji sampel representatif nasional dari adalah 24.825 partisipan dari National Health and Nutrition Exaamination Survey (NHANES) selama tahun 1999 sampai 2010. Dari data partisipan tersebut didapatkan hasil partisipan yang mengonsumsi karbohidrat rendah memiliki risiko 32% lebih tinggi untuk semua penyebab kematian dibandingkan dengan yang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi. Sementara itu, untuk penyebab kematian lainnya juga meningkat, yaitu penyakit jantung koroner sebesar 51%, penyakit serebrovaskular sebesar 50%, dan stroke 35%.
Hasil penelitian ini kemudian ditulis oleh Profesor Maciej Banach dari Medical University of Lodz, Polandia. Beliau mengatakan bahwa orang yang melakukan diet ini memiliki risiko mengalami kematian dini lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak melakukannya. Risiko yang meningkat juga pada penyebab kematian, antara lain penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker. Itulah alasannya mengapa diet ini sebaiknya dihindari.
Menurutnya, diet ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan, tekanan darah, dan juga mengontrol glukosa darah. Namun manfaat tersebut hanya jika dilakukan dalam jangka pendek. Jika diet tersebut dilakukan dalam jangka panjang, maka efeknya akan berbahaya seperti yang telah dijelaskan di atas.
Nah, setelah mengetahui dampaknya, apa yakin Anda mau melakukannya untuk jangka panjang? (Vita)
http://www.mediaartikel.com/diet-karbohidrat-aman-ataukah-berbahaya/LAINNYAUntuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, banyak yang mengonsumsi Vitamin Untuk Tenaga secara rutin setiap harinya. Namun, jika Anda hanya mengonsumsi vitamin saja tanpa memperhatikan nutrisi makanan yang dikonsumsi, tentu tidak akan efektif dalam menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh. Sayangnya, terkadang ada orang yang mengabaikan masalah nutrisi tersebut atau bahkan...media merie2305@yahoo.comAdministratorMedia artikel