Akui saja, setelah adanya kebijakan ganjil-genap, Anda yang terbiasa mengendarai mobil kini lebih memilih naik kereta dibanding harus memutar lewat jalur-jalur kecil. Benar begitu? Yap, sebab untuk menghindari jalan protokol, Anda harus memutar agak jauh dan menghadapi macet yang tak ada habisnya. Daripada tua di jalan, lebih baik naik kereta bukan? Apalagi, kini stasiun yang dibuka untuk melayani perjalanan dengan commuterline sudah dibuka di beberapa daerah, khususnya Jabodetabek. Semakin mudah diakses dan bisa dimanfaatkan!

Nah, pernahkah Anda memerhatikan desain arsitektur di setiap stasiun kereta. Mungkin tidak pernah ya, apalagi stasiun di area Jabodetabek rata-rata arsitekturnya sangatlah standar. Namun, akan lain ceritanya jika Anda pergi ke luar negeri. Di sana, ada banyak sekali stasiun yang termasuk ke dalam arsitektur terbaik di dunia, diantaranya:

World Trade Center Transportation Hub, New York

Stasiun ini dibuka pada bulan Maret di Lower Manhattan. Arsitekturnya sendiri didesain oleh arsitek Santiago Calatrava dengan gaya yang futuristik dan juga modern. Bagian yang menjadi centerpiece di proyek ini adalah perpaduan antara kaca dan juga baja yang dikenal dengan nama Oculus. Stasiun ini menyambungkan 11 subway lines, Battery Park City Ferry Terminal, dan juga beberapa bangunan downtown. Lantainya dihiasi dengan marmer putih yang membuat stasiun ini semakin modern namun tetapi minimalis.

Gare du Nord, Paris

Dibuka pada tahun 1864, the majestic Beaux Arts complex ini merupakan salah satu stasiun kereta tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini. Gare du Nord merupakan stasiun dengan arsitektur yang memukau dan selalu padat pada jam-jam tertentu. Jika berkesempatan untuk mengunjunginya, Anda bisa menikmati ukiran patung-patung kuno yang mengidentifikasi setiap tujuan di jalur kereta.

Kanazawa Station, Ishikawa, Japan

Ketika stasiun Kanazawa yang dibangun pada tahun 1898 lalu direnovasi kembali pada tahun 2005, reaksi dari masyarakat Jepang sangat beragam. Ada yang menyetujuinya, namun tak sedikit yang menolaknya. Konon, penambahan kubah kaca dan juga baja modern pada stasiun ini dinilai tidak cocok dengan keseluruhan arsitektur stasiun. Begitu juga dengan gerbang kayu besar yang berada di depan stasiun yang menjadi simbol selamat datang. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, stasiun ini justru menarik perhatian wisatawan dan dijadikan sebagai salah satu lokasi wisata. Keberadaan stasiun ini bersaing dalam daftar kunjung wisata lain yang berada di kota termasuk geisha district dan juga former samurai quarters.

Rotterdam Centraal Station, Rotterdam, Netherlands

Sebagai sebuah kota tua dengan stasiun kereta yang masih ketinggalan zaman, Rotterdam pun mulai berbenah untuk membuat sebuah stasiun yang mampu mengakomodasi kereta cepat dan juga commuterline. Dibanding membangun stasiun dari nol, pemerintah pun menugaskan sebuah biro arsitektur untuk mengubah sebuah stasiun tua menjadi sebuah stasiun yang modern dan juga bergaya. Maka dibuatlah Rotterdam Centraal Station, sebuah stasiun yang baru dibuka untuk umum pada bulan Maret tahun ini. Desainnya sangat mengilap dan juga futuristik, dengan bentuk layaknya bumerang terbalik yang terbuat dari stainless steel dan sentuhan kayu. Selain itu, meski banyak yang belum mengetahuinya, ternyata stasiun ini juga memanfaatkan panel surya yang tersebar di seluruh permukaan atap. Menarik!

Nah, mana stasiun yang paling ingin Anda kunjungi?

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki iklim tropis. Seiring berjalannya waktu iklim tropis ini mengalami perubahan dalam suhu hingga jangka waktu pada tiap musimnya. Di beberapa wilayah di Indonesia terjadi peningkatan suhu hingga 40° Celsius, termasuk di kota-kota besar seperti Jakarta dan Semarang. Dengan terjadinya perubahan tersebut, beberapa arsitek dan pengusaha properti di Indonesia mulai membuat properti yang ramah lingkungan. Hal ini terus didukung hingga menjadi tren dimasyarakat sampai saat ini. Dimulai dari hunian atau tempat tinggal yang mengusung konsep ramah lingkungan, memiliki beberapa hal penting sebagai berikut:

1. Struktur bangunan

Sebelum membangun sebuah rumah, terlebih dahulu harus memikirkan desain bangunan dan juga bahan baku yang akan digunakan yang mengutamakan konsep ramah lingkungan.

2. Energi

Dengan memiliki desain rumah ramah lingkungan yang baik dapat mempengaruhi penghematan energi yang digunakan. Adanya sirkulasi udara, mendapatkan sinar matahari yang cukup, dan memiliki resapan air akan meningkatkan penghematan energi, terutama energi listrik.

3. Material

Memikirkan bahan baku atau material yang akan digunakan dalam membangun rumah ramah lingkungan, sehingga dapat terhindar dari pemborosan bahan baku dan energi dalam membangun rumah.

Tidak hanya hunian yang mengusung konsep ini, tetapi beberapa bangunan perkantoran juga menggunakan bahan baku dan desain ramah lingkungan, salah satunya adalah gedung Kementrian Pekerjaan Umum yang mendapatkan sertifikat Greenship Platinum dari lembaga GBC Indonesia atau Green Building Council Indonesia. Lembaga ini didirikan pada tahun 2009 oleh para profesional di sektor perancangan dan konstruksi bangunan yang mengutamakan konsep bangunan ramah lingkungan. Semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan properti ramah lingkungan di Indonesia, maka meningkatkan kehidupan yang lebih baik untuk generasi selanjutnya.

Memiliki hunian yang unik dan nyaman merupakan impian semua orang. Dengan beragamnya hunian modern yang sudah menjamur akhir-akhir ini, tentunya kita ingin hunian kita terlihat berbeda dengan rumah lainnya. Mari temukan ide unik untuk mendesain hunian kita dengan melihat desain-desain rumah modern residence yang dirancang oleh para arsitek terkemuka berikut ini.

• Concrete House by A-Cero

Rumah yang didesain oleh A-Cero ini mengedepankan unsur modern dan berkelas dengan sentuhan pekarangan rumput di sekeliling bangunannya. Dinding bangunan dilapisi dengan batuan berwarna kelabu yang akan terlihat serasi dengan rerumputan hijau. Desain rumah ini cocok untuk Anda yang menginginkan hunian ramah lingkungan namun tetap terlihat unik.

• Nettleton 198 by SAOTA

Nettleton 198 merupakan desain bangunan yang dibangun oleh biro arsitektur SAOTA di bibir laut. Bangunannya terbuat dari kayu dan memadukan jendela-jendela besar untuk menangkap sinar matahari. Bangunan sendiri mengikuti aliran kubisme dengan langit-langit yang tinggi sehingga sirkulasi udara tidak tersendat.

• Malibu Rocky Oaks Estate Vineyards

Eksklusif dan mewah merupakan dua hal yang melekat pada Malibu Rocky Estate Vineyards di California. Lokasi ini terletak di atas bukit dan dilengkapi dengan helipad. Yang unik dari hunian ini adalah bangunannya menghadap hampir ke segala sisi sehingga penghuni bisa menikmati pemandangan dari semua sisi. Gaya arsitekturnya sendiri mengikuti aliran medieval era.

• Glass House by Nico Van Der Meulen

Sesuai dengan namanya yakni Glass House, desain rumah modern ini menggunakan kaca di sekeliling bangunannya. Dengan penggunaan lampu yang temaram, hunian yang didesain oleh Nico Van Der Meulen ini menimbulkan kesan nyaman dan tenang.

• Sky Garden House by Guz

The Sky Garden House ini merupakan pilihan desain hunian yang ramah lingkungan. Dikelilingi puluhan pepohonan yang menaungi bangunan utama, kesejukan sudah pasti Anda dapatkan setiap harinya. Ditambah lagi lokasi pekarangan yang berada di atap membuat Anda seolah tengah menikmati piknik di atas awan. Unik sekaligus menyenangkan!

Tinggal di exclusive residence CBD memang sudah pasti sepaket dengan kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkannya. Namun demikian, hunian yang nyaman tidak selalu menyenangkan untuk dijadikan sebagai ‘pelarian’ bagi Anda yang butuh relaksasi setelah bekerja seharian. Oleh sebab itu, yuk coba ubah hunian Anda menjadi lebih nyaman dan menyenangkan untuk rileks. Menciptakan ruang khusus untuk bersantai dengan bantal-bantal empuk, aromaterapi, dan berbagai hiburan lainnya mungkin membantu. Dan satu hal yang pasti: Anda bisa mengecat ruangan tersebut dengan warna lembut yang menghadirkan nuansa relaksasi.

Berikut warna-warna yang bisa Anda coba:

1. Soft white. Jika warna putih dirasa terlalu terang dan tidak mampu menghadirkan rasa nyaman, maka Anda
   

   kaca dalam ruangan

   bisa mencoba warna soft white. Sesuai dengan namanya, soft white merupakan warna putih lembut yang memiliki kesan menenangkan. Soft white cocok untuk dijadikan sebagai warna cat untuk kamar tidur atau ruang duduk tempat Anda bersantai.

2. Abu-abu. Siapa sangka warna abu-abu ternyata juga bisa menghadirkan kesan lembut? Yap, Anda bisa mengecat ruangan dengan warna abu-abu dan memadukannya dengan furnitur warna pastel. Untuk pencahayaannya, Anda bisa pilih lampu berwarna temaram sehingga Anda lebih santai dalam menikmati waktu relaksasi Anda.
3. Cream dan beige. Warna berikutnya yang bisa Anda coba adalah warna cream dan Sejak lama, warna cream dan beige seringkali dijadikan pilihan untuk membuat ruangan terasa tenang, soft, dan comfy. Untuk warna furniturnya, Anda bisa memilih warna apa saja karena kedua warna ini cocok dipadukan dengan warna apa pun. Tambahkan aromaterapi di ruangan untuk membuat suasana semakin comfy.
4. Dusty pink. Terakhir, Anda bisa memilih warna dusty pink. Yap, sekarang ini dusty pink memang sedang populer di beragam industri. Warnanya sangat cantik dan juga manis, cocok untuk dijadikan sebagai warna di interior untuk hunian Anda. Selain cantik, warna dusty pink juga bisa menghadirkan kesan menenangkan.

Empat warna di atas merupakan warna-warna lembut yang bisa Anda coba sebagai pilihan cat dinding di rumah. Mana yang hendak Anda pilih? Selamat mencoba, ya!